Hidroponik merupakan salah satu metode bercocok tanam yang memanfaatkan media air yang telah dicampur dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh. Atau dengan kata lain mengganti media tanam yang biasanya menggunakan tanah dengan air.
Nutrisi Hidroponik
Hidroponik tidak lepas dari nutrisi yang terdiri dari unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Nutrisi ini sering disebut dengan AB Mix dimana AB Mix ini terdisi dari campuran nutrisi A dan nutrisi B. Nutrisi A mengandung senyawa Ca, K, dan N. Ca berbentuk ion Ca++, K berbentuk K+, dan N berbentuk NO3- (nitrat) dan NH4+ (amonium). Sementara nutrisi B mengandung Mg, S, dan P. Mg berbentuk ion Mg++, S berbentuk SO4–, dan P berbentuk H2PO4-, HPO4–, atau PO4—. Unsur mikro berbentuk sulfat (Seperti FeSO4) harus diletakkan di nutrisi B.
Nutrisi A dan B harus diletakkan atau dikemas secara terpisah sebab apabila dicampur menjadi satu, akan terbentuk gumpalan yang tidak bisa diserap oleh tanaman.
Peralatan Hidroponik
Hidroponik tak lepas dari peralatan yang mendukungnya. Berikut ini peralatan yang biasa digunakan dalam bercocok tanam hidroponik.
- Netpot
Netpot merupakan pot mini yang digunakan untuk meletakkan tanaman. Sebagian besar petani hidroponik manggunakan netpot sebagai media tanaman tumbuh. Namun dibeberapa metode ada yang tidak menggunakan netpot. - Rockwool
Rockwool merupakan media tanam pengganti tanah tempat tanaman menumpang. Jika pada pertaninan konvensional media tanam berupa tanah, unutk hidroponik bisa menggunakan rockwool. Bisa juga menggunakan cocopeat, busa maupun arang sekam. - AB Mix
AB Mix merupakan nutrisi pokok tanaman. Meski tanpa AB Mix ini tanaman bisa tumbuh namun pertumbuhannya tidak akan maksimal. - Pipa / Talang
Anda bisa menggunakan Pipa, talang atau media lain yang serupa untuk menampung aliran nutrisi. Biasanya pipa/talang ini digunakan untuk metode NFT atau DFT. - TDS Meter
TDS meter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur kepekatan nutrisi hidroponik. Kita bisa mengetahui berapa kepekatan nutrisi tanaman menggunakan alat ini. TDS Meter digunakan untuk menentukan berapa PPM (satuan ukuran kepekatan) larutan nutrisi yang kita buat. - PH Meter
PH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur PH air. Selain tingkat nutrisi yang perlu diperhitungkan, tingkat keasaman air juga perlu dicek. Jika PH air terlalu tinggi atau terlalu rendah, tentunya tanaman tidak akan tumbuh secara maksimal. - Pompa air
Pompa air disini digunakan untuk mengalirkan air nutrisi dari bak penampungan ke sistem hidroponik supaya tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Pompa air ini biasa digunakan untuk sistem NFT, DFT dan rakit apung
Nah sampai disini tentunya teman-teman sudah mengetahui hidroponik dan peralatan yang dibutuhkan. Meski sebenarnya ada banyak peralatan yang tidak saya sebutkan disini. Untuk metode-metode hidroponik akan saya ulas diartikel selanjutnya.
Selamat berkebun