Bye Windows 10 – Setelah kurang lebih 3 bulanan saya memakai windows 10 (upgrade dari windows 7) maka saya putuskan untuk tidak lagi menggunakannya. Karena setelah saya pakai sejauh ini ternyata tidak ada perubahan yang begitu mencolok bagi saya (atau mungkin memang saya yang belum meng explore lebih jauh). GUI-nya memang lumayan tapi malah lambat menurut saya. Seperti misal mau search program saja (klik start button kemudian ketik nama program) harus menunggu beberapa detik untuk bisa “nyangkut”. Ini entah komputer saya yang lemot atau memang dari windowsnya. Core-i3 dengan RAM 4GB menurut saya sudah lebih dari cukup tapi nyatanya lemot. Begitu juga ketika setelah selesai upgrade dari windows 7 ke windows 10 terjadi gagal start Apache karena port 80 diambil alih oleh windows 10 untuk kepentingan lain.
Sejauh ini memang sebenarnya saya sudah tidak begitu suka dengan Windows 10. Saya lebih nyaman memakai Windows 7 senyaman dulu waktu pake XP :D. Puncak ketidaknyamanan saya adalah hari jum’at kemarin. Kompi sengaja tidak saya shutdown sejak beberapa hari dan kebetulan saya memakai dual booting yakni Windows dan Linux. Jum’at pagi ketika saya mau menggunakanya, tampilan pertama adalah halaman login masuk ke Linux. Saya pilih restart dan masuk ke windows ternyata secara otomatis windows melakukan update. Saya ingat betul bahwa setting update windows saya disable. Proses update yang begitu lama (kurang lebih 1 jam) membuat saya cukup bete.
Setelah kurang lebih 1 jam proses update dan sudah melalui proses restart lebih dari 5 kali . Saatnya restart untuk yang terakhir kalinya. Daaaan ketika masuk halaman start page, ada error yang cukup menjengkelkan bagi saya.
Saya sudah restart tetep aja error muncul. Karena tidak juga fix setelah bebrapa kali restart, akhirnya saya putuskan untuk format dan install ulang ke windows 7. Meski harus install sana sini tapi tak apalah daripada error melulu.