Nanank Haris S
Individu yang pendiam dan introspektif yang menemukan penghiburan di kedalaman sintaxdan mencoba menemukan kedamaian di tengah kekacauan. Meskipun bergulat dengan ADHD, cintanya kepada keluarganya tetap tak tergoyahkan, yang menopangnya di tengah badai kehidupan. Dalam pelukan pikirannya yang tenang, ia merajut algoritma yang rumit, mengubah perjuangannya menjadi kemenangan dan kesendiriannya menjadi tempat perlindungan.

Mengenal Hidroponik

Hidroponik merupakan salah satu metode bercocok tanam yang memanfaatkan media air yang telah dicampur dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh. Atau dengan kata lain mengganti media tanam yang biasanya menggunakan tanah dengan air.

Nutrisi Hidroponik

Hidroponik tidak lepas dari nutrisi yang terdiri dari unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Nutrisi ini sering disebut dengan AB Mix dimana AB Mix ini terdisi dari campuran nutrisi A dan nutrisi B. Nutrisi A mengandung senyawa Ca, K, dan N. Ca berbentuk ion Ca++, K berbentuk K+, dan N berbentuk NO3- (nitrat) dan NH4+ (amonium). Sementara nutrisi B mengandung Mg, S, dan P. Mg berbentuk ion Mg++, S berbentuk SO4–, dan P berbentuk H2PO4-, HPO4–, atau PO4—. Unsur mikro berbentuk sulfat (Seperti FeSO4) harus diletakkan di nutrisi B.

Nutrisi A dan B harus diletakkan atau dikemas secara terpisah sebab apabila dicampur menjadi satu, akan terbentuk gumpalan yang tidak bisa diserap oleh tanaman.

Peralatan Hidroponik

Hidroponik tak lepas dari peralatan yang mendukungnya. Berikut ini peralatan yang biasa digunakan dalam bercocok tanam hidroponik.

  1. Netpot
    Netpot merupakan pot mini yang digunakan untuk meletakkan tanaman. Sebagian besar petani hidroponik manggunakan netpot sebagai media tanaman tumbuh. Namun dibeberapa metode ada yang tidak menggunakan netpot.
  2. Rockwool
    Rockwool merupakan media tanam pengganti tanah tempat tanaman menumpang. Jika pada pertaninan konvensional media tanam berupa tanah, unutk hidroponik bisa menggunakan rockwool. Bisa juga menggunakan cocopeat, busa maupun arang sekam.
  3. AB Mix
    AB Mix merupakan nutrisi pokok tanaman. Meski tanpa AB Mix ini tanaman bisa tumbuh namun pertumbuhannya tidak akan maksimal.
  4. Pipa / Talang
    Anda bisa menggunakan Pipa, talang atau media lain yang serupa untuk menampung aliran nutrisi. Biasanya pipa/talang ini digunakan untuk metode NFT atau DFT.
  5. TDS Meter
    TDS meter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur kepekatan nutrisi hidroponik. Kita bisa mengetahui berapa kepekatan nutrisi tanaman menggunakan alat ini. TDS Meter digunakan untuk menentukan berapa PPM (satuan ukuran kepekatan) larutan nutrisi yang kita buat.
  6. PH Meter
    PH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur PH air. Selain tingkat nutrisi yang perlu diperhitungkan, tingkat keasaman air juga perlu dicek. Jika PH air terlalu tinggi atau terlalu rendah, tentunya tanaman tidak akan tumbuh secara maksimal.
  7. Pompa air
    Pompa air disini digunakan untuk mengalirkan air nutrisi dari bak penampungan ke sistem hidroponik supaya tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Pompa air ini biasa digunakan untuk sistem NFT, DFT dan rakit apung

Nah sampai disini tentunya teman-teman sudah mengetahui hidroponik dan peralatan yang dibutuhkan. Meski sebenarnya ada banyak peralatan yang tidak saya sebutkan disini. Untuk metode-metode hidroponik akan saya ulas diartikel selanjutnya.

Selamat berkebun

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *